Di dunia ini, siapa orang yang rela memberikan nafasnya untukmu? Yang rela meminjamkan rahimnya selama sembilan bulan untuk tempatmu bernanung? Yang rela memberikan sepenuh hidupnya untuk merawatmu? Untuk mendoakanmu? Yang rela memberikan seluruh jiwa dan hatinya untukmu? Semua jawaban dari pertanyaan diatas hanyalah satu kata. Satu kata penuh makna. Yaitu ibu. Tidak ada manusia sesempurnanya. Tidak ada jiwa yang mulia selain jiwanya dan tidak ada hati yang indah selain hatinya.
Sore itu, aku dan keluarga kecilku, ayah , mama, kakak dan ketiga adikku berkunjung ke Pekanbaru. Keberangkatan kami itu hanya untuk menghabiskan akhir pekan bersama saja. Setengah hari mengelilingi pekanbaru, malamnya kami berkunjung ke Mal Pekanbaru untuk menikmati malam minggu kami. Jarang-jarang bisa punya waktu yang berkualitas bersama keluarga. Terutama ayah yang sibuk bekerja serta adik-adik dan kakak yang selalu sibuk dengan urusan sekolah.
Hari itu adalah hari ulang tahun mamaku. Kami menikmati malam di lantai 3 Mal pekanbaru di sebuah cafe bernama Solaria. Aku dan kakak berjalan-jalan ke bawah mencari kue ulangtahun. Akhirnya kami menemukannya di lantai 1. Kami membeli sebuah kue ulang tahun dengan hiasan yang elegan beserta seperangkat lilin. Setelah itu kami menitipkannya disana dan membuat rencana berdua.
Aku memberikan kode kepada ayah dengan mengirimkan sms pada ayah. Kira-kira isi sms nya begini “Yah, kue nya udah dibeli. Ajak mama cerita supaya gak ngelihat kami di pintu depan Solaria yah.” Setelah itu aku dan kakak beringsut pergi ke lantai 3 di mana ayah dan mama serta adik-adik sedang bersantai. Sepertinya mama tidak mengetahui rencana kami dan tidak curiga sama sekali.
Saat tiba di pintu depan solaria, kami melihat mama yang sibuk bercanda dengan adik-adik. Kami berjalan dengan lamban agar gerak gerik kami tidak diketahui oleh mama. Tiba-tiba saja kakak yang berada di sampingku, langsung menutup mata mama. Aku yang sedang memegang kue ulang tahun mama menghitung dengan tangan. Satu... Dua... tiga...Sontak kami menyanyikan dengan meriah selamat ulang tahun untuk mama. Mama tersenyum dengan gembira. Terlihat matanya berkaca-kaca dan rona kebahagiaan terpancar di wajahnya. Mama mencium kami satu persatu dan mama bersalaman dengan ayah. Kami anak-anaknya meminta ayah mencium mama namun ayah dan mama terlihat malu-malu. Hehehe biasa orang tua kita kan jarang mau memperlihatkan kemesraannya di depan anak-anaknya.
Setelah itu mama meniup lilinnya dan mengucapkan terimakasih kepadaku dan kakak. Mama menyuapi kue itu kepada ayah terlebih dahulu. Dan bergantian dari kakak hingga adik terakhirku. Di ujung mata mama terlihat seberkas butiran air mata. Sepertinya mama sangat bahagia. Kebahagiaan yang mama rasakan itu tidak sebanding dengan apa yang telah diberikannya untuk suami dan anak-anaknya. Mama yang dengan ikhlas mengurusi semuanya dari pagi sampai malam. Pantas ada pepatah yang berkata “Seorang ibu dapat mengurus 10 anak dan 10 orang anak belum tentu dapat mengurus seorang ibu”. Mudah-mudahan kelak aku bisa membahagiakan ibu dengan seutuhnya. Memberikan segala hal yang dinginkannya dengan jeri payah sendiri.
Malam minggu di Mal Pekanbaru itu pun berlalu dengan tawa bahagia. Kebahagiaan yang merekah dari jiwa seorang malaikat yang dikirmkan Tuhan untukku.
#Mal Pekanbaru #12thAnniversary #Rise&Shine #PusatHandphone #PusatIT #PusatFashion
http://www.malpekanbaru.id
0 Penggosib:
Posting Komentar